Oryctes rhinoceros L
atau kumbang tanduk (Coleoptera: Scarabidae) merupakan salah satu hama penting
pada kelapa sawit dan dikenal sebagai hama pengerek pucuk kelapa sawit. Hama
ini menyebar hampir di seluruh provinsi yang ada di Indonesia karena ketersediaan
inang dan tumpukan bahan organik di lapangan sebagai tempat perkembangbiakan
dan makanan larva. Darmadi (2008) menyatakan bahwa hama ini menyerang tanaman
kelapa sawit yang ditanam di lapangan sampai umur 2,5 tahun dengan merusak
titik tumbuh sehingga terjadi kerusakan pada daun muda. Kumbang tanduk pada
umumnya menyerang tanaman kelapa sawit muda dan dapat menurunkan produksi
tandan buah segar (TBS) pada tahun pertama menghasilkan hingga 69%, bahkan
menyebabkan tanaman muda mati mencapai 25%.
Meningkatnya pemakaian
lahan secara besar-besaran untuk penanaman kelapa sawit di Indonesia menambah
jumlah lahan monokultur yang menguntungkan bagi perkembangan hama. Hal tersebut
terjadi karena pakan terus menerus tersedia sehingga menunjang keberlangsungan
hidup hama dengan baik. Permasalahan hama kumbang badak ini semakin serius
dengan pemanfaatan tandan kosong pada areal tanaman kelapa sawit sebagai mulsa
dan pengganti pupuk non organik. Pemanfaatan tandan kosong banyak diaplikasikan
pada areal tanaman belum menghasilkan (TBM) dan pada tanaman menghasilkan (TM).
Dampak negatif pemanfaatan tandan kosong yaitu sebagai tempat berkembangbiaknya
O. rhinoceros. Akibat serangan hama ini perkebunan kelapa sawit bisa mengalami
kerugian finansial yang sangat besar (Santi dan Sumaryo, 2008).
Sumber,http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpmedan/tinymcpuk/gambar/file/oryctes.pdf
0 Response to "ringkasan singkat mengenai kumbang tanduk hama tanaman sawit"
Posting Komentar